Terungkap. Bayi Obesitas di Bekasi disebabkan Karena Minum 6 Botol Kental Manis Dalam Sehari

- Rabu, 8 Maret 2023 | 19:57 WIB
Kenzi, bayi viral akibat obesitas. (Foto : Sabila Reformasita Arianti)
Kenzi, bayi viral akibat obesitas. (Foto : Sabila Reformasita Arianti)

 

TulungagungNetwork - Kenzie, seorang balita yang baru berusia satu tahun menjadi sorotan karena memiliki bobot 27 kilogram. Berat badan bocah asal Bekasi, Jawa Barat itu sangat jauh dari berat normal bayi usia satu tahun pada umumnya.

Kenzie didiagnosa obesitas karena beratnya yang terlampau jauh. Berdasarkan pengakuan dari ibu Kenzie, Pitrah, anaknya saat berusia 6 bulan diberi kental manis sebagai pengganti susu untuknya.

Berdasarkan kurva pertumbuhan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang digunakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan bayi Kenzie dapat dikategorikan sebagai obesitas karena berat badan ideal anak laki-laki berusia satu tahun adalah 9,7 kg. Sementara itu, berat badan 13,4 kg sudah masuk dalam kategori obesitas.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Konsumsi Kental Manis Tak Boleh Dilarutkan Seperti Susu

Menurut Pitrah, Kenzie bisa meminum 6 botol susu kental manis dalam kurun waktu 12 jam. "Malem tiga kali, sebelum mau tidur, jam 12, subuh jam 4. 12 jam itu 6 botol kecil," bebernya.

Pitrah mengaku alasan ia memberikan susu pada anaknya dikarenakan himpitan ekonomi akibat dari suaminya yang sudah tidak bekerja seperti dulu. “sebelumnya saya selalu memberikan susu formula pada Kenzie, namun saat ayahnya sudah tidak bekerja, kami terpaksa untuk memberikan kental manis,” jelas Pitrah.

Ahli Gizi, Rosyanne Kushargina, menjelaskan terkait kasus Kenzie. Menurutnya, krim kental manis sebenarnya bukan susu.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu. Ini Bahaya Konsumsi Produk Kental Manis Untuk Anak

“Jadi sudah diganti, bahwa di dalam kemasan pun tidak ada tulisan 'susu kental manis' diganti menjadi 'krimer kental manis', anjurannya dikonsumsi tidak dilarutkan seperti susu, tapi hanya sebagai topping untuk es buah, sop buah atau roti dan lainnya,” katanya.

Ditegaskan, krimer kental manis kandungan gulanya cukup tinggi, sedangkan asupan gula untuk anak harus ada pembatasan.

Untuk gizi yang baik pada anak, termasuk untuk mencegah stunting yang digalakkan Pemerintah saat ini, Rosyanne menyarankan agar memberikan asupan protein hewani kepada anak-anak. Namun, asupan protein hewani saja tidak cukup, makanan dengan gizi yang seimbang juga diperlukan anak-anak.

“Jadi karena kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan obesitas bahkan juga bisa kariers pada gigi, giginya rusak. Dan untuk mencegah obesitas dan juga kariers pada gigi, anak-anak diberikan makanan dengan gizi seimbang diantaranya ada makanan pokok, ada lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan ditambahkan dengan susu, catatannya bukan krim kental manis,” terangnya.***

Editor: Muhamad Muhsin Sururi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X