TulungagungNetwork - Komisi C DPRD Tulungagung meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk memantau ketersediaan stok dan lonjakan harga bahan pokok.
Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan barang dan permainan harga menjelang bulan Ramadhan 1444 H.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Heru Santoso mengatakan, dalam rangka menjalankan tugas pengawasan, pihaknya telah melakukan sidak ke beberapa toko grosir dan pasar rakyat di Tulungagung.
Baca Juga: Sinkronisasi dan Harmonisasi 4 Ranperda Inisiatif DPRD Tulungagung. Ini Rekomendasi dan Urgensinya
Kunjungan ke lapangan bersama Disperindag itu, untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok atau sembako di Tulungagung.
"Kita bertemu langsung dengan para pemilik toko dan gudang sembako. Berbicara dengan para pedagang pasar sekaligus mendengarkan aspirasi beberapa pembeli yang ada di lokasi," kata Heru Santoso. Jumat (17/3/2023).
Hasil sidak yang dilakukan, Komisi C melihat adanya kenaikan harga bahan pokok yang cukup signifikan, baik harga beras, telur, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih.
Baca Juga: Big Ramadan Sale 2023, Shopee Buka Promo Terbesar se- Indonesia. Simak Jadwal dan Fiturnya
"Cabe kriting mengalami kenaikan harga paling tinggi," ungkapnya.
Selain bahan pokok atau sembako, lanjut Heru, buah pisang juga mengalami kenaikan karena besarnya permintaan dari konsumen untuk keperluan selamatan megengan atau acara tradisi kirim doa kepada leluhur menjelang bulan Ramadhan.
Melihat kondisi tersebut, Komisi C meminta kepada Disperindag Tulungagung untuk terus memantau perkembangan di lapangan.
"Jika diperlukan, Pemkab harus turun tangan dengan mengadakan pasar murah atau operasi pasar," ucap Heru.
Meski sejauh ini harga sembako mengalami kenaikan harga, Komis C memastikan bahwa stok atau pasokan barang masih aman dan terjaga sampai hari Raya Idul Fitri 1444 H mendatang.
Sekedar informasi, sidak Komisi C DPRD bersama Disperindag Tulungagung ke sejumlah toko grosir dan pasar rakyat dilakukan pada Rabu, (15 Maret 2023) kemarin.***
Artikel Terkait
Tak Ada Kapoknya, Dua Residivis Pengedar Narkoba di Tulungagung Kembali Berulah. Begini Akhir Kisahnya
Serang Pesilat dari Perguruan Lain, 7 Pendekar di Tulungagung Ditangkap Polisi
Kran Ekspor Ikan Mas Koki Tulungagung Dibuka, Mendes PDTT Berharap Jadi Pelopor Produk Daerah
Terungkap! Dendam dan Fanatisme Adalah Motif Penganiayaan Antar Oknum Perguruan Silat Tulungagung
Masyarakat Harus Tahu!!! Ini 8 Prioritas Pembangunan Ekonomi di Tulungagung Tahun 2023