TulungagungNetwork - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 M, harga bahan pokok di pasaran berangsur-angsur mengalami kenaikan.
Tak hanya harganya naik, stok barang yang ada di pasaran kadang-kadang juga ikut berkurang atau mulai langka.
Untuk menjamin ketersediaan dan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran, Pemerintah pusat maupun daerah selalu melaksanakan kegiatan operasi pasar disetiap momen-momen hari besar khususnya Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Simak! Kronologi dan Penyebab Kebakaran Ruko Laundry di Kawasan Pasar Senggol Tulungagung
Seperti di Kabupaten Tulungagung, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama Tim Satgas Pangan Kabupaten meninjau beberapa pasar salah satunya Pasar Ngemplak. Senin (20/3/2023).
Hasil kegiatan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Ngemplak hari ini, Tim Satgas Pangan Kabupaten Tulungagung menemukan harga minyak goreng yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal ini dikarenakan harga minyak goreng yang di dapat oleh para pedagang sebelumnya sudah tinggi, dalam kata lain harga kulakan minyak goreng harganya sudah tinggi.
Baca Juga: Angin Segar Bagi UKM di Tulungagung, Pemkab Diwajibkan Membelanjakan Anggaran 40 persen untuk P3DN
“Kita harus turun untuk menyikapi dan menangani terkait harga minyak goreng yang sudah melebihi dari harga eceran tertinggi," kata Bupati Maryoto saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Ngemplak.
Selain itu, Pemkab Tulungagung akan terus memantau perkembangan pasar khususnya terkait peredaran minyak goreng di pasaran yang dijual di atas HET.
Bahkan, Maryoto juga meminta kepada Tim Satgas Pangan Kabupaten Tulungagung untuk mengadakan analisa penyebab tingginya harga kulakan minyak goreng yang berdampak pada harga jual di atas HET.
Baca Juga: Komisi C DPRD Tulungagung minta Pemkab Pantau Ketersediaan Stok dan Lonjakan Harga Bahan Pokok
''Kita harus pantau, dan saya minta tim Satgas Pangan Kabupaten untuk mengadakan analisa dari penyebabnya,” ucapnya .
Maryoto mengungkapkan, hasil pantauannya di pasar Ngemplak, harga minyak goreng dan beras mengalami kenaikan rata-rata 6 persen. Menurutnya, kenaikan rata-rata 6 persen itu bukanlah sebuah peningkatan yang signifikan.
Untuk harga cabe, lanjutnya, mengalami kenaikan secara fluktuatif dan terus mengalami kenaikan tapi masih diambang kewajaran yaitu dari harga Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu.
"Perkembangan kondisi pasar, kita lihat tidak ada peningkatan secara signifikan meskipun akan memasuki bulan Ramadan,” ungkap Maryoto.***
Artikel Terkait
Kran Ekspor Ikan Mas Koki Tulungagung Dibuka, Mendes PDTT Berharap Jadi Pelopor Produk Daerah
Masyarakat Harus Tahu!!! Ini 8 Prioritas Pembangunan Ekonomi di Tulungagung Tahun 2023
Sinkronisasi dan Harmonisasi 4 Ranperda Inisiatif DPRD Tulungagung. Ini Rekomendasi dan Urgensinya
Di Tulungagung, Anak Dibawah Umur Dilarang Mengendarai Motor. Pelanggar Akan Ditindak Polisi
Jelang Ramadhan, Ratusan Peziarah Lakukan Tahlil Akbar di Makam Dusun Bakalan Wonodadi Blitar