TulungagungNetwork - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tulungagung menggelar unjuk rasa atau demonstrasi di depan Kantor Pemkab setempat. Selasa (21/3/2023).
Aksi turun jalan itu, menyampaikan tuntutan agar Pemkab segera melakukan percepatan perbaikan jalan rusak dan berlubang di wilayah Kabupaten Tulungagung yang hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.
Ketua DPC GMNI Tulungagung, Rohman Syai'in mengatakan, pada 26 Mei 2022 lalu, organisasinya sudah pernah menggelar unjuk rasa di depan Pemkab Tulungagung.
Menurutnya, aksi damai hari ini, tuntutannya masih sama dengan unjuk rasa tahun lalu yaitu percepatan perbaikan jalan rusak dan berlubang di wilayah Tulungagung.
Artinya, dalam kurun waktu hampir satu tahun perbaikan jalan rusak dan berlubang di Tulungagung belum terealisasi secara menyeluruh dan terkesan lambat.
"Aksi damai Tahun lalu, Sekda Tulungagung menyampaikan bahwa perbaikan jalan akan dimulai September 2022. Tapi hingga saat lubang-lubang di jalan masih menganga," kata Maman, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Komisi C DPRD Tulungagung minta Pemkab Pantau Ketersediaan Stok dan Lonjakan Harga Bahan Pokok
Maman mengaku, Januari 2023 organisasinya mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluh karena jalan di wilayahnya belum ada perbaikan dari Pemerintah.
Laporan itu diperkuat dengan hasil survei anggota GMNI Tulungagung yang menemukan kondisi jalan rusak dan berlubang di beberapa wilayah.
Wilayah yang dimaksud diantaranya, Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol, Desa Sanggrahan Kecamatan Boyolangu, Desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu, Desa Bendiljati Kulon Kecamatan Sumbergempol, Desa Doroampel Kecamatan Sumbergempol, Desa Betak Kecamatan Kalidawir, Desa Selorejo Kecamatan Ngunut, Desa Kalangan Kecamatan Ngunut, Desa Tugu Kecamatan Rejotangan dan Desa Besole kecamatan Besuki.
Baca Juga: Angin Segar Bagi UKM di Tulungagung, Pemkab Diwajibkan Membelanjakan Anggaran 40 persen untuk P3DN
"Kondisi ini yang melatarbelakangi aksi hari ini. Kita datang membawa aspirasi masyarakat dan menuntut Pemkab untuk melakukan percepatan perbaikan jalan yang belum merata ini," ungkapnya.
Maman berharap, Pemkab Tulungagung melalui Dinas PUPR segera merealisasikan keinginan masyarakat, apalagi bulan depan sudah mendekati mudik lebaran 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo mengatakan, pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan di lokasi jalan rusak guna kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Di Tulungagung, Anak Dibawah Umur Dilarang Mengendarai Motor. Pelanggar Akan Ditindak Polisi
Menurutnya, proses perbaikan jalan rusak harus melalui mekanisme lelang serta persetujuan anggaran sehingga tidak bisa langsung dilaksanakan atau membutuhkan waktu
"Ini menjadi pekerjaan kami, kondisi seperti ini tentu memerlukan anggaran yang pelaksanaannya melalui proses lelang," kata Dwi Hari.***
Artikel Terkait
Masyarakat Harus Tahu!!! Ini 8 Prioritas Pembangunan Ekonomi di Tulungagung Tahun 2023
22 Provinsi dan 334 Kabupaten Kota Berstatus Universal Health Coverage dapat Penghargaan dari Wapres RI
Spesialis Garong Motor Asal Blitar Tamat di Tulungagung, Disergap Polisi saat di Rumah Kos
Dua Pemuda Tulungagung Gasak Perhiasan dan Uang Tunai saat Rumah Sepi Penghuni. Ini Akhir Ceritanya
Sinkronisasi dan Harmonisasi 4 Ranperda Inisiatif DPRD Tulungagung. Ini Rekomendasi dan Urgensinya