MPP Tulungagung Belum Optimal. DPRD Dorong Adanya Inovasi Pelayanan di Bidang Perijinan Masyarakat

TulungagungNetwork - Keberadaan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tulungagung ternyata masih belum berjalan optimal. Faktanya, fasilitas pelayanan publik satu atap dari Pemerintah Daerah ini masih sepi peminat.

Untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, Pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan baik dari sisi SDM maupun sisi inovasi IT, salah satunya dengan melakukan Study Tiru ke wilayah lain.

Terbaru, Komisi DPRD Tulungagung telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

Baca Juga: Usulan Pemkab Tulungagung Ditangkap Anggota Komisi V DPR. Peningkatan Konektivitas Transportasi Direalisasi

Wakil Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Heru Santoso mengatakan, pelaksanaan kunker ke DPMPTSP Kabupaten Sragen bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat khususnya dalam pengelolaan perijinan di Tulungagung.

Menurutnya, Kabupaten Sragen mempunyai kondisi yang hampir sama dengan Kabupaten Tulungagung yaitu mendirikan MPP dan meresmikannya pada Januari 2023.

Namun pada masa 6 bulan pelaksanaan, MPP Kabupaten Sragen sudah bisa melakukan pelayanan perijinan yang optimal kepada masyarakatnya. Sehingga, DPRD Tulungagung memilih Kabupaten Sragen untuk dijadikan tempat study tiru.

Baca Juga: Jadi Buron Polisi, 2 Pelaku Penganiayaan Pemuda Berkaos Ligas di Pantai Sine Akhirnya Tertangkap

"Kita melihat langsung bagaimana antusias masyarakat Kabupaten Sragen melakukan transaksi dan memanfaatkan gerai yang ada di MPP," kata Heru Santoso.

MPP Kabupaten Sragen, lanjut Heru, menyediakan berbagai pelayanan masyarakat diantaranya bidang kependudukan, pajak, perbankan, imigrasi, perijinan usaha, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan lain sebagainya.

Selain dilengkapi fasilitas yang baik, MPP Kabupaten Sragen juga menerapkan standar pelayanan yang cepat dan pelayanan yang ramah sehingga masyarakat pencari layanan sangat terbantu.

Baca Juga: Di Acara Hajatan, Seorang Pemuda Tulungagung Jadi Korban Pengeroyokan. Dipicu Saling Senggol saat Joged

Anggota DPRD Tulungagung saat kunjungan kerja di Kabupaten Sragen. (Foto: TulungagungNetwork.)

"Ada 40 gerai yang dikelola, baik dari perangkat daerah maupun instansi vertikal di Kabupaten Sragen," ungkapnya.